RadarURL

Tuesday, December 29, 2015

"Wanita Berhijab Kemuning Emas

"Aku menatapmu sekilas mata,sehingga membuat Hati ini merasakan indahnya cinta." "Tuhan tidak pernah mengatakan TIDAK untuk apa yg kita inginkan,tapi tuhan mengatakan TUNGGU untuk sesuatu yg lebih indah untuk kita." Aku adalah seorang pria yg dikenal sebagai murid yg sedikit pintar di sekolah,terkadang pula aku menunjukan rasa gembira kepada teman-teman sekelasku.Namun di balik rasa gembira itu ada yg aku tutupi.Sedih? iyah,rasa kesedihan yg sangat mendalamlah yg aku tutupi dengan rasa gembira.karna aku tak ingin berbagi rasa kesedihan kepada orang-orang yg menyangiku. Sejak awal aku duduk di bangku Sekolah Menengah Atas,Mata dan pikiranku selalu tertuju kepada satu orang wanita yg menurutku bahkan menurut orang lain dia adalah wanita yg diciptakan tuhan mendekati sempurna.Namun pada hari itu aku dan wanita itu berada di kelas yg sama. Semenjak aku dan dia berada di kelas yg sama,setiap guru yg selalu memeriksa kehadiran murid dengan memanggil satu persatu,aku memperhatikan wanita itu karna ingin mengetahui siapa nama wanita itu. kemudian wanita itu mengangkat tangannya saat guru memanggil nama "Ummayah".iyah,"Ummayah" itu lah nama wanita yg selama ini membuat hatiku penasaran. Saat itu hari-hariku selalu bersemangat jika ingin berangkat ke sekolah,karna ingin melihat "Ummayah" wanita berhijab kemuning emas.Karna kesehariaanku sebagai murid yg periang terhadap teman-temanku,tapi beda ketika melihat "Ummayah" dia satu-satunya wanita yg selalu membuat jantungku berdebar-debar cepat tanpa henti.Cinta?mungkin rasa cinta yg saat ini aku rasakan. Setiap pagi aku selalu memberikan kata-kata yg aku rasakan di atas secarik kertas tanpaku tuliskan namaku dan ku taruh di bawah meja dengan maksud agar "Ummayah" membacanya.kemudian Ummayah pun datang dan memeriksa bawah mejanya dan mulai membaca secarik kertas yg ku berikan,dengan wajah yg berseri-seri dan raut muka yg tesenyum dan saat itulah awal dari kebahagiaan dan kesedihan itu di mulai. Sejak saat itu Kebahagiaan dan kesedihan datang menghampiri kehidupanku,aku yg merasa bahagia karna melihat senyuman Ummayah dari kejauhan karna membaca secarik kertas yg di dalamnya ku susun kata perangai indah untuknya dan di saat itu pula ia menanyakan siapa penulis yg selalu memberikan kertas itu kepadanya.Tanpa keberanian yg besar aku tidak sanggup untuk mengangkat tanganku dan mengakuinya,lalu terdengar lah suara laki-laki lantang yg agak gagah dan mengakui semua karya ciptaku itu.Pedro,dia lah laki-laki yg sudah mengakui semua karya ciptaku. Semenjak itu Pedro dan Ummayah menjalin hubungan yg kian lama semakin mesra,sampai mata ku tak sanggup lagi menahan air mata yg tak kunjung berhenti saat melihat mereka berdua bermesraan di hadapanku. Sejak itu penyesalan selalu menghampiriku dan dalam hati ku menggerutu "kenapa waktu itu aku tak punya keberaniaan untuk mengungkapkannya?" selalu aku menyalahkan kebodohan ku di masa lalu yg sekarang membuatku terpuruk. Saat itu juga aku berpikir untuk memendam perasaan ku dalam-dalam dan menguburnya bersama impian-impian yg tak mungkin mampu aku gapai. THE END
Half Blue and Sunrise Surfboard