MAKALAH
JARINGAN KOMPUTER
DI ERA YANG SERBA MODERN
Di susun oleh :
TONNY KURNIAWAN
Kelas XII AP1
ADMINISTRASI PERKANTORAN
SMK AL JIHAD
JAKARTA UTARA
DAFTAR ISI 1
BAB I
PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Permasalahan 4
1.3 Tujuan 4
1.4 Metode Pengumpulan Data 5
1.5 Sistematika 5
BAB II
PEMBAHASAN 6
2.1Definisi Jaringan Komputer 6
2.2Manfaat Jaringan Komputer 7
2.2.1 Jaringan untuk perusahaan/organisasi 7
2.2.2 Jaringan untuk umum 8
2.2.3Masalah sosial jaringan 8
2.3Macam Jaringan Komputer 9
2.3.1 Local Area Network 10
2.3.2 Metropolitan Area Network 12
2.3.3 Wide Area Network 13
2.3.4 Jaringan Tanpa Kabel 15
2.4
Referensi 16
BAB III
PENUTUP 17
3.1 Simpulan 17
3.2 Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
BAB I PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun
80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh
kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di
universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium
ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan
manusia di muka bumi ini.
Selain
itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di
awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya
dibangun dari serat optik (fiber
optics) atau komunikasi tanpa kabel.
Sebelum
lebih banyak lagi dijelaskan mengenai jaringan komputer secara teknis, pada bab
pendahuluan ini akan diuraikan terlebih
dahulu definisi jaringan komputer,
manfaat jaringan komputer, ddan macam jaringan komputer.
1.1 LATAR BELAKANG
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi
sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat
mengakses informasi(peramban web).Di jaman era yang serba modern ini semua
rakyat Indonesia harus paham betul dengan internet maka dari itu hal tersebut
akan dibahas melalui makalah dengan judul system jaringan internet ini
1.2 PERMASALAHAN
Di jaman serba modern ini masyarakat harus
perduli dengan internet karena apapun yang kita butuhkan dapat ditemukan dan
dipelajari dengan mudah di internet.pada pembahasan kali ini akan menjelaskan
tentang system jaringan computer yang sangat erat kaitannya dengan internet
agar bisa dapat dengan mudah menelan pelajaran soal dunia internet yang sudah
terkenal namanya ini,maka dari itu makalah ini dibuat dengan terfokus pada
jaringan computer.
1.3 TUJUAN
Sebagai masyarakat yang hidup di dunia modern
selayaknya dapat memahami tentang jaringan computer untuk dapat bersaing dengan tenaga kerja
Negara asia tenggara karena di samping itu kita mengingat bahwa tahun 2015
negara Indonesia telah sepakat menandatangani perjanjian pasar bebas antar
Negara ASEAN dimana orang-orang dalam Negara tersebut bebas keluar masuk Negara
ASEAN dengan bebas tanpa di kenakan VISA.Selain itu makalah inipun di buat
untuk memenuhi standard kompetensi pada bidang KKPI dan sebagai tugas yang di
berikan dari guru bidang studi tersebut di SMK
1.4 METODE PENGUMPULAN DATA
Data yang di bahas dalam makalah ini di dapat
dari sumber tunggal yaitu melalui internet dengan mencari isi buku yang
menjelaskan tentang tema tersebut.Pengumpulan data ini dilakukan dengan
mengambil sampel-sampel yang terdapat di internet yang sudah banyak di
sediakan,karena saat ini apapun yang dibutuhkan sudah tersedia di
dalamnya,dengan begitu kita sudah tidak susah payah lagi untuk mencari data
dari sumber-sumber yang susah di cari dan banyak mengeluarkan uang untuk
membelinya.
1.5 SISTEMATIKA
Makalah disusun dengan urutan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, tujuan, permasalahan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. BAB II Definisi Jaringan Komputer Manfaat Jaringan Komputer Jaringan untuk perusahaan/organisasi Jaringan untuk umum Masalah sosial jaringan Macam Jaringan Komputer Local Area Network Metropolitan Area Network Wide Area Network Jaringan Tanpa Kabel Referensi.Bab III BAB III
Bab I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, tujuan, permasalahan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan. BAB II Definisi Jaringan Komputer Manfaat Jaringan Komputer Jaringan untuk perusahaan/organisasi Jaringan untuk umum Masalah sosial jaringan Macam Jaringan Komputer Local Area Network Metropolitan Area Network Wide Area Network Jaringan Tanpa Kabel Referensi.Bab III BAB III
PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR
PUSTAKA.
BAB II PEMBAHASAN
2.1Definisi Jaringan Komputer
Dengan
berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal
yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti
dengan sekumpulan komputer yang
terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya,
sistem seperti ini disebut jaringan komputer (computer network).(1)
Dalam
buku ini kita akan menggunakan istilah jaringan komputer untuk mengartikan
suatu himpunan interkoneksi
sejumlah komputer yang autonomous.
Dua buah komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling
bertukar informasui. Betuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja
melainkan dapat emnggunakan serat optik, gelomabng mikro, atau satelit
komunikasi.
Untuk
memahami istilah jaringan komputer
sering kali kita dibingungkan dengan sistem terdistribusi (distributed system). Kunci
perbedaannya adalah bahwa sebuah sistem terdistribusi,keberadaan sejumlah
komputer autonomous bersifat transparan bagi pemakainya. Seseorang dapat
memberi perintah untuk mengeksekusi suatu program, dan kemudian program itupun
akan berjalan dan tugas untuk memilih
prosesor, menemukan dan mengirimkan file ke suatu prosesor dan menyimpan
hasilnya di tempat yang tepat mertupakan tugas sistem operasi. Dengan kata
lain, pengguna sistem terditribusi tidak akan menyadari terdapatnya banyak
prosesor (multiprosesor), alokasi tugas ke prosesor-prosesor, alokasi f\ile ke
disk, pemindahan file yang dfisimpan dan yang diperlukan, serta fungsi-fungsi
lainnya dari sitem harus bersifat otomatis.
Pada
suatu jaringan komputer, pengguna harus secara eksplisit log ke sebuah mesin,
secara eksplisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara eksplisity memindahkan
file-file dan menangani sendiri secara umum selusurh manajemen jaringan. Pada
sistem terdistribusi, tidak ada yang perlu dilakukan secara eksplisit, sermunya
sudah dilakukan secara otomatis oleh sistem tanpa sepengetahuan pemakai.
Dengan
demikian sebuah sistem terdistribusi adalah suatu sistem perangkat lunak yang
dibuat pada bagian sebuah jaringan komputer.
Perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi
jarimngan yang bersangkutan. Karena itu perbedaan jaringan dengan sistem
terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem
operasi), bukan pada perangkat kerasnya.
2.2
Manfaat Jaringan Komputer
Sebelum membahas kita masalah-masalah teknis lebih mendalam
lagi, perlu kiranya diperhatikan hal-hal yang membuat orang tertarik pada
jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan. Manfaat jaringan
komputer bagi manusia dapat dikelompokkan pada jaringan untuk perusahaan,
jaringan untuk umum, dan masalah sosial jaringan.
2.2.1
Jaringan untuk perusahaan/organisasi
Dalam
membangun jaringan komputer di perusahaan/ organisasi, ada beberapa
keuntungan yang dapat diperoleh dalam
hal-hal resource sharing, reliabilitas tinggi, lebih ekonomis, skalabilitas,
dan media komunikasi.
Resource sharing bertujuan agar seluruh program,
peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada
jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai. jadi source
sharing adalah suatu usaha untuk menghilangkan kendala jarak.
Dengan
menggunakan jaringan komputer akan memberikan reliabilitas tinggi yaitu adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah
satu perangkat dalam jaringan, artinya karena perangkat yang digunakan lebih
dari satu jika salah satu perangkat mengalami masalah, maka perangkat yang lain
dapat menggantikannya.
Komputer
yang kecil memiliki rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan
komputer besar. Komputer mainframe memiliki kecepatan kurang lebih sepuluh kali
lipat kecepatan komputer pribadi, akan tetapi harga mainframe seribu kalinya
lebih mahal. Dengan selisih rasio harga/kinerja yang cukup besar ini
menyebabkan perancang sistem memilih
membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi dibanding
menggunakan mainframe.
Yang
dimaksud dengan skalabilitas yaitu
kemampuan untuk meningkatkan kinerja sistem secara berangsur-angsur sesuai
dengan beban pekerjaan dengan hanya menambahkan sejumlah prosesor. Pada
komputer mainframe yang tersentralisasi, jika sistem sudah jenuh, maka komputer
harus diganti dengan komputer yang mempunyai kemampuan lebih besar. Hal ini
membutuhkan biaya yang sangat besar dan dapat menyebabkan gangguan terhadap
kontinyuitas kerja para pemakai.
Sebuah
jaringan komputer mampu bertindak sebagai media
komunikasi yang baik bagi para
pegawai yang terpisah jauh. Dengan menggunakan jaringan, dua orang atau lebih
yang tinggal berjauhan akan lebih mudah bekerja sama dalam menyusun laporan.
2.2.2 Jaringan untuk umum
Apa
yang telah diulas di atas bahwa minat untuk membangun jaringan komputer
semata-mata hanya didasarkan pada alasan ekonomi dan teknologi saja. Bila
komputer mainframe yang besar dan baik
dapat diperoleh dengan harga murah, maka akan banyak perusahaan/organisasi
yang menggunakannya.
Jaringan komputer akan memberikan layanan
yang berbeda kepada perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang
diberikan pada perusahaan seperti apa yang telah diulas di atas. Terdapat tiga
hal pokok yang mejadi daya tarik
jaringan komputer pada perorangan yaitu:
§ access ke informasi yang berada di tempat yang jauh
§ komunikasi orang-ke-orang
§ hiburan interaktif.
Ada
bermacam-macam bentuk access ke infomasi jarak jauh yang dapat dilakukan,
terutama setelah berkembangnya teknologi internet , berita-berita di koran
sekarang dapat di down load ke komputer kita melalui internet, dan tidak hanya
itu sekarang kita dapat melakukan pemesanan suatu produk melalui internet,
bisnis yang dikenal dengan istilah electronic commerce (e-commerce), ini sekarang sedang berkemang dengan pesat .
Dengan
menggunakan internet kita juga dapat melakukan komunikasi orang-ke orang ,
fasilitas electronic mail
(e-mail) telah dipakai secara meluas oleh jutaan orang. Komunikasi menggunakan
e-mail ini masih mengandung delay
atau waktu tunda.
Videoconference
atau pertemuan maya merupakan teknologi yang memungkinkan terjadinya komunikasi
jarak jauh tanpa delay. Pertemuan maya ini dapat pula digunakan untuk keperluan
sekolah jarak jauh, memperoleh hasil pemeriksaan medis seorang dokter yang
berada di tempat yang jauh, dan sejumlah aplikasi lainnya.
Video on demand merupakan daya tarik ketiga dai jaringan komputer
bagi orang per orang dimana kita dapat memilih film atau acara televisi dari negara mana saja dan
kemudian ditampilkan di layar monitor kita.
2.2.3Masalah sosial
jaringan
Penggunaan jaringan oleh masyarakat luas akan
menyebabkan masalah-masalah sosial, etika, dan politik. Internet telah masuk ke
segala penjuru kehidupan masyarakat,
semua orang dapat memanfaatkannya tanpa
memandang status sosial, usia, jenis kelamin. Penggunaan internet tidak akan
menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas pada topik-topik teknis,
pendidikan atau hobi, hal-hal dalam batas norma-norma kehidupan, tetapi
kesulitan mulai muncul bila suatu situs di internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang,
seperti politik, agama, sex. Gambar-gambar yang dipasang di situs-situs
tersebut mungkin akan merupakan sesuatu yang sangat mengganggu bagi sebagian
orang. Selain itu, bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual
saja. Foto berwarna dengan resolusi tinggi dan bahkan video clip singkatpun
sekarang dapat dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan komputer. Sebagian
orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebgaian lainnya pemasangan
materi tertentu (misalnya pornografi ) merupakan sesuatu yang tidak dapat
diterima.
2.3 Macam Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam
jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi
transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi
transmisi yaitu jaringan broadcast dan
jaringan point-to-point
Jaringan
broadcast memiliki saluran
komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada
jaringan.
Pesan-pesan berukuran
kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh
mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang
kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek
field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan
memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut
akan mengabaikannya.
Jaringan
point-to-point terdiri
dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket
dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini mungkin harus
melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui baynak
route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu algoritma rout memegang peranan
penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil dan
terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting, sedangkan
jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
Kriteria alternatif untuk
mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada jaraknya. Tabel berikut ini
menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor berdasarkan ukuran-ukuran
fisiknya.
Jarak antar prosesor
|
Prosesor di tempat yang
sama
|
Contoh
|
0,1 m
|
Papan rangkaian
|
Data flow machine
|
1 m
|
Sistem
|
Multicomputer
|
10 m
|
Ruangan
|
|
100 m
|
Gedung
|
Local Area Network
|
1 km
|
Kampus
|
|
10 km
|
Kota
|
Metropolitan Area Network
|
100 km
|
Negara
|
Wide area Network
|
1.000 km
|
Benua
|
|
10.000 km
|
Planet
|
The Internet
|
Tabel 1.1 Klasifikasi
prosesor interkoneksi berdasarkan jarak
Dari tabel di atas terlihat pada bagian paling atas adalah dataflow machine, komputer-komputer yang
sangat paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk
program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang berkomunikasi dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus
pendek dan sangat cepat. Setelah kelas multicomputer adalah jaringan sejati,
komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara
bertukar data/pesan melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti
ini dapat dibagi menjadi local area network (LAN), metropolitan area network
(MAN), dan wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau
lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang terkenal
dari suatu internetwork.
2.3.1
Local Area Network
Local Area
Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau
kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya,
printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan dari jenis
jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi
dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi
pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan
mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk menggunakan
jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
LAN seringkali menggunakan teknologih transmisi kabel tunggal. LAN
tradisional beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega
bit/detik) dengan delay rendah (puluhan
mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil. LAN-LAN modern dapat
beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai ratusan megabit/detik.
Gambar 1.1 Dua jenis jaringan
broadcast. (a) Bus. (b) Ring
Terdapat beberapa macam topologi yang dapat
digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara
topologi-topologi yang ada. Pada jaringan
bus (yaitu kabel liner), pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai
master dan diijinkan untuk mengirim
paket. Mesin-mesin
lainnya perlu menahan diri untuk tidak
mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika dua mesin
atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme pengatur
diperlukan. Me4kanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi atau
terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet merupakan jaringan
broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang beroperasi pada
kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet dapat mengirim
kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih bertabrakan, maka
masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu yang acak sebelum
mengulangi lagi pengiriman.
Sistem broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini
setiap bit dikirim ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima.
Biasanya setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim
seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi
untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan
LAN ring yang populer yang beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi
channelnya, jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan
dinamik. Jenis al;okasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval
diskrit dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk
melakukan broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik
sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang
perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar
sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda alokasi dinamik bagi
suatu channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi. Pada metoda
alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit
bus pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini
bisa dilakukan setelah menerima giliran
dan membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda
aloksi channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin
harus dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
2.3.2 Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN)
pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu
menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai
elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output
kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan
MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan
standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual
Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua komputer
dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end,
perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer
yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas
ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.
Gambar 1.3 Arsitektur MAN
DQDB
2.3.3 Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah geografis yang luas,
sertingkali mencakup sebuah negara atau benua.
WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk
mejalankan program-program aplikasi.
Kita akan
mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut
mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System
kadang-kadang juga digunakan dalam
literatur. Host dihubungkan dengan sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut
subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti
halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar.
Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari
aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih
sederhana.
Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel
transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke
mesin lainnya.
Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk
menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel
penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan
pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan
komputer seperti ini. Namanya sangat
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching
exchange dan sebagainya.
Gambar
1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan
istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus
dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh
gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router,
walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung
ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan
membentuk subnet.
Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan
router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host
host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti
lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel
atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang
tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau
lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai
saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk
poin-to-point .
(a)Bintang (b)Cincin
(c)Pohon (d)Lengkap (e) Cincin
berinteraksi (f)Sembarang.
Subnet yang mengandung prinsip seperti ini
disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir
semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di dalam
menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah
pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa
kemungkinan topologi. LAN biasanya
berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.
2.3.4 Jaringan Tanpa Kabel
Komputer
mobile seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer
yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut yang
sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN
tetapi karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat
terbang, maka banyak yang tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan
tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai
manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable. Orang yang sedang
dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya
untuk mengirim atau menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh
login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal
tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat
bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Wireless
|
Mobile
|
Aplikasi
|
Tidak
|
Tidak
|
Worksation tetap di kantor
|
Tidak
|
Ya
|
Komputer portable terhubung ke len telepon
|
Ya
|
Tidak
|
LAN dengan
komunikasi wireless
|
Ya
|
Ya
|
Kantor portable,
PDA untuk persediaan
|
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa kabel
dan komputasi mobile
Walaupun jaringan tanpa kabel dan sistem
komputasi yang dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan erat, sebenarnya
tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel
kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam
perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel,
maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada
juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan
portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung
pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup
mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak kekurangan.
Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang mana jauh
lebih rendah dibandingkan dengan
jaringan berkabel. Laju kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi
dari komputer yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
2.4 Referensi
1.
Tanenbaum,
AS, Computer Networks, Prentise Hall,
1996
2.
Stallings,
W. Data and Computer Communications,
Macmillan Publishing
Company, 1985.
3. Stallings, W. Local Network, Macmillan Publishing Company, 1985.
BAB III PENUTUPAN
3.1 SIMPULAN
Pada dasarnya
hidup di era modern sangat sulit jika kita tidak mengikuti perkembangan
jaman,tetapi akan lebih mudah dalam kehidupan jika kita dapat mempelajari dan
memahami bahkan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari,maka dari itu makalah
tentang jaringan computer ini di buat semoga bisa bermanfaat untuk pembaca.
3.2 SARAN
Untuk
dapat menjalani keseharian di dunia yang serba modern kita harus selalu siap
dan sigap menanggapi semua permasalahan yang ada sehingga kita tidak tenggelam
dalam kecanggihan teknologi,agar kita yang dapat mengendalikan teknologi itu
bukan teknologi yang mengendalikan kita.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tanenbaum, AS. Computer Networks. Prentise Hall. 1996.
2. Stallings. W. Data and Computer Communications. Macmillan Publishing Company.
1985.
3. Stallings. W. Local Network. Macmillan Publishing Company. 1985.
4. Black. U.D. Data Communications and Distributed Networks. Prentise Hall.
5.
Raj Jain. Professor of CIS The Ohio State University Columbus. OH
43210 Jain@ACM.Org
6. Cisco Press